“Jangan membicarakan tentang konsep ketuhanan, sampai kita
sepakat akan hak kemanusiaan”
Dalam wacana ini, saya ingin membicarakan “tentang manusia” dengan mengutip beberapa
perkataan-perkataan pemuka agama tentang hal ini. Saya mungkin akan mengutip
dari beberapa perkataan pemuka agama tertentu bukan untuk hal-hal yang
lain,melainkan untuk memperkuat statement wacana tentang manusia ini.
Ada
beberapa batu yang mengganjal diotak kita dan mayoritas penduduk dunia, bahwa
jika kita rajin beribadah ke masjid,gereja,sinagog, pura dll, atau memakai
pakaian keagamaan kemana mana, kita akan dijadikan seperti dewa yang maha bijak. Kita
menilai diri kita dari hubungan kita dengan Tuhan tanpa memperhatikan hubungan
horizontal kita dengan manusia lainnya.
Dalam ajaran budha terdapat suatu kata-kata yang amat popular, yaitu:
Buddha menyatakan, Nibbana – Kebebasan – adalah yang tinggi,
Bukanlah seorang petapa,
bukanlah seorang yang telah meninggalkan hidup keduniawian.
Bila mereka menyakiti atau menindas orang lain,
Menghindari semua perbuatan jahat,
Menambah kebaikan,
Membersihkan pikiran sendiri,
Inilah ajaran semua Buddha.
Tidak berbicara jahat, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan penghayatan Dhamma,
Makan sesuai dengan kebutuhan,
Tinggal di tempat yang tepat,
Berusaha meluhurkan pikiran,
Inilah ajaran semua Buddha
Dari ajaran tersebut menyatakan dengan jelas bahwa bukanlah seorang petapa yang menjadi orang yang paling baik didunia, melainkan orang yang memberikan manfaat dan tidak menyakiti yang lainnya.
Dari ajaran islam Nabi Muhammad pernah berkata “sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya”. Dan dari perkataannya beliau lainnya adalah “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling baik untuk keluarganya”. Jelas sekali bahwa islam dan budha adalah 2 agama dari sekian ratus agama dan sekte yang menyatakan bahwa hubungan horizontal adalah 1 dari 2 hal terpenting untuk menjadi manusia terbaik.
Hampir semua agama dan aliran menyabdakan bahwa puncak penghargaan tertinggi adalah “pengorbanan”. Bukan hanya mengorbankan diri demi Agama Tuhan, mengorbankan diri demi orang lain juga termasuk dari pengorbanan. Lalu pengorbanan apa yang kita dapat lakukan jika kita tidak sanggup untuk menolong seseorang?
Pengorbanan adalah sebuah tindakan mengorbankan nyawa,tenaga,harta bahkan keinginan kita dengan tujuan membantu,atau paling tidak TIDAK MEREPOTKAN ORANG YANG KESUSAHAN. Bukan hal yang susah untuk melakukan pengorbanan walaupun dengan tingkatan yang paling kecil.
Jadi begini neh... wacana yang gue buat neh buat nyadarin persepsi kita tentang manusia terbaik itu gimana.. walaupun ketika kita ngomong masalah hubungan horizontal, gue gak ngomong harus ninggalin hubungan vertikal.. Tapi Tuhan-lah yang sebenernya nyuruh kita untuk membenahi hubungan horizontal kita.Dengan tidak langsung, ketika kita melakukan hubungan horizontal, juga melakukan hubungan vertikal dengan Tuhan. Sehingga terbentuklah HUBUNGAN PITAGORAS dengan segitiga sempurna yaitu jumlah sudut 180derajat.